Inggris: abitraction.
Kata ini berasal dari bahasa Latin abstractio (dari abstrabere = .. menarik
dari"). Kata abstractio dapat disejajarkan dengan kata Yunani aphairesis.
Secara harfiah abstraksi berarti memisahkan suatu bagian dari suatu keseluruhan.
Pengertian
Umum
Abstraksi merupakan
sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep yang bersifat
universal. Proses ini berangkat dari pengetahuan mengenai obyek individual yang
bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu). Pikiran melepaskan sifat individual
dari obyek dan membentuk konsep universal.
Beberapa
Pengertian Khusus,
1.
Sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus.
Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara
imajinatif sesuatu yang tidak dialami secara langsung atau konkret.
Hasil akhir dari proses abstraksi. Dengan
proses itu kualitas, atau relasi atau ciri dari suatu keseluruhan dipisahkan
sebagai ide dari keseluruhan itu.
Dalam logika tradisional: proses
menghasilkan konsep universal dari obyek partikular. Misalnya konsep
"manusia" diangkat dari pria dan wanita yang merupakan obyek
partikular.
Aspek atau bentuk kognisi yang secara
mental menyendirikan ciri-ciri obyek itu dari yang lain. Baik proses maupun
hasil dari penyendirian tersebut disebut abstraksi. Abstrak merupakan penyajian
singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan ia menjadi bagian
tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca
tentang apa yang terdapat dalam suatu
tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab
penguraian. Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang
bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang
bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan
ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar
lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak
yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak
digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.
Cara
membuat abstrak
Ada 4 langkah penting
yang harus dilaksanakan, yaitu
1. Ciptakan ruang
penelitan, hal ini dapat dilakukan dengan cara: (a) Nyatakan pentingnya bidang
yang anda teliti (bisa ditunjukkan dengan banyaknya penelitian di bidang yang
sama), (b) Tunjukkan kekurangan artikel ilmiah yang telah ada (dalam bidang yang
sama tentu saja), (c) Tunjukkan tujuan artikel ilmiah anda
2. Uraikan metodologi
penelitian dengan jelas
3. Nyatakan hasil
penelitian (dengan singkat dan jelas tentu saja)
4. Evaluasi-lah hasil
penelitian yang telah dilakukan (kesimpulan artikel)
Panjang abstrak
biasanya 100-200 kata. Menurut Hadijanto dalam Zifirdaus, tahap 2 dan 4 tidak
wajib ada dalam sebuah abstrak.
Contoh
abstrak
Mamudji, Sri. “Mediasi
Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Di Luar Pengadilan.”
Majalah Hukum Dan
Pembangunan 3
(Juli-September 2004):
194-209.Berawal dari ketidakpuasan akan proses pengadilan yang memakan waktu
relatiFlama, biaya yang mahal, dan rasa ketidakpuasan pihak yang merasa sebagai
pihak yang“kalah”, dikembangkan mediasi sebagai salah satu cara penyelesaian
sengketa di luar pengadilan. Selain itu, pengembangan mediasi juga didukung
oleh berbagai faktor yaitu,
(1) cara penyelesaiannya dikenal di berbagai budaya,
(2) bersifat non adversial,
(3) mengikutsertakan
baik pihak yang langsung berkaitan maupun pihak yang tidak langsung berkaitan
dengan sengketa dalam perundingan,
(4) bertujuan win-win solution.
Mediasiadalah
negosiasi lanjutan, yaitu perundingan yang dibantu oleh pihak ketiga netral
yangkeberadaannya dipilih oleh para pihak. Mediator tidak mempunyai wewenang
untuk mengambil keputusan. Di dalam melakukan perundingan dikenal dua teknik
yaitu perundingan yang bertumpu pada posisi dan perundingan yang bertumpu
padakepentingan. Keberhasilan mediasi ditentukan oleh kecakapan mediator, oleh
karena itumediator harus menguasi berbagai keterampilan dan teknik. Agar dapat
membantu para pihak menyelesaikan sengketa dan dapat menawarkan alternatif
penyelesaian, mediator harus dapat memetakan apa yang menjadi penyebab konflik.
Hal ini dapat dilakukanmelalui pengamatan terhadap sikap, persepsi, pola
interaksi, dan komunikasi yangditunjukkan para pihak dalam perundingan. Menurut
Moore, ada tiga tipe mediator, yaitu,
(1) mediator jaringan
sosial (social network mediator)
(2) mediator otoritatif
(authoritative mediator)
(3) mediator mandiri (independent
mediator)
Di Indonesia,
penyelesaian sengketa melalui mediasi dikenal tidak hanya dalam masyarakat
tradisionaltetapi telah diatur dalam berbagai undang-undang, misalnya
Undang-undang PengelolaanLingkungan Hidup, Undang-undang Perlindungan Konsumen,
Undang-undang tentangKehutanan, Undang-undang tentang Perselisihan Hubungan
Industrial, Undang-undangtentang Arbitrasi dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa. Untuk mediasi di pengadilan,Mahkamah Agung telah mengeluarkan Peraturan
MA tentang Prosedur Mediasi SiPengadilan
Daftar Pustaka
Arti Daftar Pustaka
adalah sebuah daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang meliputi
judul buku, nama pengarang buku, penerbit buku tersebut dan informasi lain yang
terkait. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada halaman akhir sebuah buku, disusun
secara teratur dan berurutan berdasarkan abjad.
Sedangkan fungsi Daftar
Pustaka salah satunya untuk memberikan referensi bagi pembaca buku tersebut
untuk melakukan kajian ulang atau lanjutan sehubungan dengan tema buku. Juga
sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi terhadap penulis buku dalam Daftar
Pustaka atas karyanya yang sudah mempunyai peranan dalam penulisan buku atau
karya tulis. Penyusunan Daftar Pustaka seharusnya mengedepankan asas kemudahan
dalam pemakaian Daftar Pustaka.
Mengingat arti Penting
dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun
masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar
Pustaka yang baik dan benar. Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan
Daftar Pustaka yaitu :
· Nama penulis dan nama keluarga (jika
ada)
· Ditempatkannya didepan nama kecil
· Tahun Penerbitan
· Judul Buku
· Tempat Penerbitan
· Nama Penerbit
Adapun beberapa
ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu
:
1. Bagi penulis yang menggunakan
marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan
untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan
penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu
dicantumkan dalam daftar pustaka
3. Judul buku dicetak miring atau
digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung
sepanjang judul
4. Baris pertama diketik mulai ketukan
pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7
5. Jarak antara baris satu dengan baris
berikutnya satu spasi
6. Jarak antara sumber satu dengan sumber
berikutnya dua spasi
Sedangkan untuk Cara
Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan
berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan
Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar /
Koran. Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari
berbagai sumber :
Contoh Penulisan Daftar
Pustaka dari Internet :
Hatta M.2004. Yang
Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42
Contoh Daftar Pustaka
dari Buku :
- Buku ditulis satu
Orang
Christensen R.2006.
Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New
York : Amacom
- Buku ditulis dua
Orang
Newman WH and E. Kirby
Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New
Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.
- Buku ditulis lebih
dari dua orang
Ghiselli E. et al 1981.
Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and
Company
http://internasionale.blogspot.com/2012/01/pengertian-daftar-pustaka-cara-membuat.html
No comments:
Post a Comment