Tuesday, November 11, 2014

HIPPOKRATIS (460-337 SM)

Hippokratis adalah seorang dokter yang mempunyai prinsip bahwa dokter harus berperan sebagai seorang ilmuwan, bahkan sebagai seorang pendeta. Karena dalam menghadapi suatu penyakit, dia harus memandangnya secara global. Artinya, harus diteliti secara serius, diklasifikasikan, dan diramalkan ke mana arah perkembangannya. Jadi benar-benar merupakan proses alamiah yang berkembang secara logis, bukan sekedar perkiraan semata. Sedangkan untuk pasien, beliau memandangnya sebagai suatu individu yang mempunyai kemampuan secara khusus dalam tubuhnya untuk bereaksi terhadap penyakit dengan caranya sendiri.
Secara garis besarnya, Hippokratis berpendapat bahwa hal yang [aling penting dalam hidup ini yaitu bagaimana caranya menganalisa hubungan kita dengan lingkungan dan diri sendiri. Metode seperti itu disebut dengan “Metode Hippokratis”. Metode yang revolusioner ini awalnya diabadikan oleh masyarakat setempat, bahkan sampai berabad-abad lamanya. Namun pada zaman yang sudah semakin maju ini, metode tersebut justru menjadi terkenal dan dianggap sebagai sesuatu yang penting. Beliau dilahirkan pada tahun 460 SM di Yunani, dan meninggal pada usia 83 tahun atau tepatnya pada tahun 377 SM di tanah kelahirannya sendiri yaitu Yunani.

Slah satu pengetahuannya yang sampai saat ini masih diikuti oleh para dokter yaitu teknik menyambung tulang yang patah. Bagian-bagian tubuh yang patah harus disambungkan kembali untuk memperoleh penyembuhan secara maksimal. Teknik penarikan harus diterapkan pada kedua ujung yang mengalami pergeseran, dan kemudian dilepaskan secara bertahap, bersama dengan menyatunya kembali bagian-bagian yang patah tersebut. Pergerakan disarankan dilakukan pada tahap sedini mungkin, sebagai latihan memperkuat bagian yang tidak aktif.

No comments:

Post a Comment