Hippokratis
adalah seorang dokter yang mempunyai prinsip bahwa dokter harus berperan
sebagai seorang ilmuwan, bahkan sebagai seorang pendeta. Karena dalam
menghadapi suatu penyakit, dia harus memandangnya secara global. Artinya, harus
diteliti secara serius, diklasifikasikan, dan diramalkan ke mana arah
perkembangannya. Jadi benar-benar merupakan proses alamiah yang berkembang
secara logis, bukan sekedar perkiraan semata. Sedangkan untuk pasien, beliau
memandangnya sebagai suatu individu yang mempunyai kemampuan secara khusus
dalam tubuhnya untuk bereaksi terhadap penyakit dengan caranya sendiri.
Secara
garis besarnya, Hippokratis berpendapat bahwa hal yang [aling penting dalam
hidup ini yaitu bagaimana caranya menganalisa hubungan kita dengan lingkungan
dan diri sendiri. Metode seperti itu disebut dengan “Metode Hippokratis”.
Metode yang revolusioner ini awalnya diabadikan oleh masyarakat setempat,
bahkan sampai berabad-abad lamanya. Namun pada zaman yang sudah semakin maju
ini, metode tersebut justru menjadi terkenal dan dianggap sebagai sesuatu yang
penting. Beliau dilahirkan pada tahun 460 SM di Yunani, dan meninggal pada usia
83 tahun atau tepatnya pada tahun 377 SM di tanah kelahirannya sendiri yaitu
Yunani.
Slah
satu pengetahuannya yang sampai saat ini masih diikuti oleh para dokter yaitu
teknik menyambung tulang yang patah. Bagian-bagian tubuh yang patah harus
disambungkan kembali untuk memperoleh penyembuhan secara maksimal. Teknik
penarikan harus diterapkan pada kedua ujung yang mengalami pergeseran, dan
kemudian dilepaskan secara bertahap, bersama dengan menyatunya kembali
bagian-bagian yang patah tersebut. Pergerakan disarankan dilakukan pada tahap
sedini mungkin, sebagai latihan memperkuat bagian yang tidak aktif.
No comments:
Post a Comment