Tuesday, November 11, 2014

SIR RONAL ROSS (1857-1932)

Sir Roland Ross atau disebut dengan nama Ross adalah seorang ahli bakteriologi yang berasal dari Inggirs. Beliau telah berhasil menemukan parasit malaria di dalam tubuh nyamuk Anopheles pada tahun 1897 dan mencoba untuk memberantasnya. Kerena keberhasilannya itu beliau akhirnya memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1902 untuk bidang kedokteran atau biologi. Untuk mengetahui perkembangan plasmodium tersebut di dalam tubuh nyamuk Anopheles dan manusia, beliau mengadakan kerjasama dengan Sir Patrick Manson. Kemudian beliau memberikan solusi untuk membasmi nyamuk tersebut dengan cara mengeringkan rawa-rawa. Sedangkan solusi agar tidak digigit nyamuk, beliau menyarankan melindungi tubuh dengan menggunakan kelambu pada saat tidur. Ternyata saran tersebut disambut baik oleh masyarakat di pelosok dunia saat itu, bahkan sampai saat ini. Apalagi setelah DDT ditemukan oleh Paul Muller, seorang ahli kimia yang berasal dari Swiss, pada tahun 1939.
Beliau dilahirkan pada tanggal 13 Mei 1857 di Almora, yang terletak di India, dan meninggal dunia pada usia 75 tahun atau tepatnya pada tanggal 16 September 1932 di Putney Heath, yang terletak di London. Dalam mengembangkan pendidikannya, beliau telah berhasil mendapatkan gelar dokter pada tahun 1879. Selanjutnya beliau bertugas dalam pelayanan kesehatan yang terletak di india, bahkan beliau sempat ikut berperang dalam perang Burma ke-3 yang terjadi pada tahun 1885. Tiga tahun kemudian beliau mendapat izin cuti dari tugasnya, tapi izin tersebut digunakan untuk mempelajari bakteriologi di London sampai tahun berikutnya.

Setelah itu ketika usianya mencapai 42 tahun, beliau kembali ke inggris dan berkerja di sekolah kedokteran jurusan penyakit tropik yang terletak di Liverpool. Tak lama kemudian beliau diangkat menjadi guru besar penyakit tropik di Universitas Liverpool. Selain sebagai seorang guru besar dan dokter, beliau juga dikenal sebagai seorang pengarang. Salah satu bukunya yang terkenal yaitu berjudul “Pencegahan Malaria”, yang diterbitkan pada tahun 1910. Karena banyak berjasa pada kesehatan masyatakat, beliau banyak mendapatkan hadiah kehormatan, bahkan mendapat gelar bangsawan. Kemudian ketika usia 55 tahun, beliau memutuskan untuk pindah ke London. Di sana beliau menjabat sebagai direktur dari Rumah Sakit Penyakit Tropik dan Institut Ross. Selanjutnya ketika perang dunia I meletus, beliau diangkat menjadi seorang penasihat di bidang penyakit malaria.

No comments:

Post a Comment