Sir Roland Ross atau disebut dengan nama Ross adalah
seorang ahli bakteriologi yang berasal dari Inggirs. Beliau telah berhasil
menemukan parasit malaria di dalam tubuh nyamuk Anopheles pada tahun 1897 dan
mencoba untuk memberantasnya. Kerena keberhasilannya itu beliau akhirnya
memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 1902 untuk bidang kedokteran atau biologi.
Untuk mengetahui perkembangan plasmodium tersebut di dalam tubuh nyamuk
Anopheles dan manusia, beliau mengadakan kerjasama dengan Sir Patrick Manson.
Kemudian beliau memberikan solusi untuk membasmi nyamuk tersebut dengan cara
mengeringkan rawa-rawa. Sedangkan solusi agar tidak digigit nyamuk, beliau
menyarankan melindungi tubuh dengan menggunakan kelambu pada saat tidur.
Ternyata saran tersebut disambut baik oleh masyarakat di pelosok dunia saat
itu, bahkan sampai saat ini. Apalagi setelah DDT ditemukan oleh Paul Muller,
seorang ahli kimia yang berasal dari Swiss, pada tahun 1939.
Beliau
dilahirkan pada tanggal 13 Mei 1857 di Almora, yang terletak di India, dan
meninggal dunia pada usia 75 tahun atau tepatnya pada tanggal 16 September 1932
di Putney Heath, yang terletak di London. Dalam mengembangkan pendidikannya,
beliau telah berhasil mendapatkan gelar dokter pada tahun 1879. Selanjutnya
beliau bertugas dalam pelayanan kesehatan yang terletak di india, bahkan beliau
sempat ikut berperang dalam perang Burma ke-3 yang terjadi pada tahun 1885.
Tiga tahun kemudian beliau mendapat izin cuti dari tugasnya, tapi izin tersebut
digunakan untuk mempelajari bakteriologi di London sampai tahun berikutnya.
Setelah
itu ketika usianya mencapai 42 tahun, beliau kembali ke inggris dan berkerja di
sekolah kedokteran jurusan penyakit tropik yang terletak di Liverpool. Tak lama
kemudian beliau diangkat menjadi guru besar penyakit tropik di Universitas
Liverpool. Selain sebagai seorang guru besar dan dokter, beliau juga dikenal
sebagai seorang pengarang. Salah satu bukunya yang terkenal yaitu berjudul “Pencegahan Malaria”, yang diterbitkan pada tahun 1910. Karena banyak berjasa pada
kesehatan masyatakat, beliau banyak mendapatkan hadiah kehormatan, bahkan
mendapat gelar bangsawan. Kemudian ketika usia 55 tahun, beliau memutuskan
untuk pindah ke London. Di sana beliau menjabat sebagai direktur dari Rumah
Sakit Penyakit Tropik dan Institut Ross. Selanjutnya ketika perang dunia I
meletus, beliau diangkat menjadi seorang penasihat di bidang penyakit malaria.
No comments:
Post a Comment