
Di
dalam keluarganya, beliau mempunyai saudara sekandung 9 orang dan semuanya masuk
biara, kecuali Volta. Ketika masih kecil , beliau dikatakan sebagai anak bodoh
dan terbelakng. Anggapan tersebut bukan tanpa alasan , karena Volta sendiri
baru dapat berbicara ketika berusia 4 tahun. Walaupun begitu tidak ada yang
menyangka bahwa ternyata Volta setelah besar mempunyai kemampuan yang dapat
menandingi teman sebayanya. Telebih lagi di saat usia 14 tahun , beliau dengan
tegas menyatakan ingin menjadi seroang ahli fisika.
Ketika pada tahun 1786 Luigi
Galvani, seorang ahli fisiologi dan sekaligus teman Volta, telah melakukan
eksperimen terhadap kaki katak yang dikait dengan kait tembaga. Pada waktu kaki
tersebut menyentuh besi, maka secara otomatis kaki tersebut berdenyut.
Berdasarkan kejadian tersebut, maka Galvani berpendapat bahwa ternyata daging
katak mengandung listrik. Kesimpulan tersebut tidak langsung diterima
mentah-mentah oleh Volta, dan beliaupun terus melakukan percobaan untuk
membuktikan untuk membuktikan kebnarannya. Kemudian pada tahun 1794 atau
delapan tahun setelah kejadian tersebut, Volta telah memperoleh hasil dan
diketahui bahwa ternyata listrik yang dimaksudkan oleh Galvani tersebut bukan
berasal dari daging katak, melainkan dari logam. Dari situlah timbul perdebatan
ilmiah antara pengikut Volta dengan pengikut Galvani. Namun sayang sekali
perdebatan tersebut tidak membuahkan keputusan yang konkrit selama kurun waktu
6 tahun lamanya. Sampai oada tahun 1800, akhirnya Volta berhasil menemukan
batere, dan penemuannya itu sekaligus menumbangkan terori Galvani dan
menghentikan perdebatan yang terjadi di antara dua kubu tersebut. Selama
hidupnya, Volta juga pernah menjadi guri besar dan seorang pengarang.
No comments:
Post a Comment